Wednesday, February 10, 2010

Cinta Bukan Kemaksiatan

Al-Mubarrid menyebutkan dari abu kamil dari ishaq bin ibrahim dari rajabin amr nakhai, ia berkata "adalah di kufah terdapat pemuda tampan, dia kuat beribadah dan sangat rajin. suatu saat dia mampir berkunjung ke kambung bani an nakha, dia melihat seorang wanita cantik dari mereka sehingga dia jatuh cinta dan kasmaran, dan ternyata si wanita cantik itu pun begitu jg padanya, karena sudah jatuh cinta maka pemuda itu mjengutus seseorang utk melamarnya dari ayahnya.

tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah di jodohkan dengan sepupunya, walau demikian cinta keduanya tak bisa padam, bahkan semakin berkobar, si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseoranguntuk si pemuda yang bunyinya " aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar juga aku di uji dengan kamu. bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu, atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datanjg menemuiku di rumahku"
dijawab oleh pemuda tadi melalui orang suruhannya" aku tidak setuju dengan dua alternatif itu, sesungguhnya aku takut jika berbuat maksiat kepada rabbku"
katanya, Ia selalu ingat firman Allah" aku benar benear takut akan adzab hari kiamat jika mendurhakai tuhanku","aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya, dan tidak pernah padam kobarannya" katanya.
ketika disampaikan pesan tadi kepada si wanita, si wanita berkata" walau demikian rupanya dia madih takutkepada Allah? demi Allah tak ada seorang yg lebih berhak untuk bertakwa kepada Allah, dari orang lain. semua hamba sama-sama berhak untuk itu," kemudian ia meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknyaserta mulai beribadah mendekatkan diri kepada Allah. akan tetapi dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu pada sang pemuda
tubuhnya mulai kurus menahan rindunya, sampai akhirnya dia meninggal dunia karenanya.
dan pemuda itu sering kali berziarah ke kuburnya, dia menangis dan mendoakannya. suatu waktu dia tertidur dia atas kuburnya. dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dalam keadaan yang sangat baik. dalam mimpi dia sempat bertanya"bagaimana keadaan mu? dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?"
dia menjawab."sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu.sebuah cinta yang dapat mengiring menuju kebaikan"
lalu pemuda itu bertanya lagi, " jika demikian, kemanakah kau menuju?"
dia jawab"aku sekarang menuju kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir.di surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tak kan pernah rusak"
lalu pemuda itu berkata"aku berharap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak melupakanmu."
lalu di jawab sang wanita" demi Allah aku juga tidak melupakanmu. dan aku meminta kepada tuhanku dan tuhanmu(Allah SWT) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhan mu dalam ibadah"
lalu si pemuda bertanya"kapan aku bisa melihatmu?", lalu jawab si wanita"tak lama lagi kau akan datang melihat kami."
tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda di panggil oleh Allah menuju kehadirat-Nya, meninggal dunia.

No comments:

Post a Comment

Leave your comment!

Visitor Counter

free counters