Friday, May 14, 2010

AWAL KEHIDUPAN BARU (Pindah Ke Makassar part 2)

     Lampu tanda harus mengenakan sabuk pengaman telah dimatikan, dari loudspeaker terdengar suara "selamat datang di bandara sultan hasddin makassar, tidak ada perbedaan waktu antara balikpaan dan makassar", akhirnya perjalanan selama 55 menit pun selai, di luar jendela tampak Bandara megah dengan dinding kaca, satu persatu penumpang turun melalui gading, atau apapun namanya yang langsung menghubungkan pintu pesawat ke ruang kedatangan bandara, aku termasuk salah satu yang turun terakhir, sambil membawa tas yang masuk dalam cabin, aku jalan melewati bangku-bangku yang kebanyakan sudah kosong, ketika sampai di terminal kedatangan, interiornya juga tampak megah, terlihat orang duduk di sebelah dinding yang hanya dilapisi kaca sambil menunggu penerbangannya. Lalu aku langsung ke tempat pengambilan bagasi, walaupunsebelumnya hampir salah arah karena bandaranya besar banget. Ketika sampai di ruang pengambilan bagasi, aku hampir mengambil ta orang yang mirip punayku, terus satu menit kemudian baru ada lewat tas, lalu aku pegang tas itu, dan ternyata itu juga tas orang, sampai tas yang sama untuk ketiga kalinya, ternyata yang ketiga itu tas yang kuincar dari tadi. Setelah keluar dari bandara itu, lagi-lagi untuk ketiga kali dalam perjalanan ini naik mobil carteran, kalau naik taksi barangnya gak akan muat, maklum kan pindah.
    Mobilpun mulai berjelan dan supirnya berkata "wah kayaknya hujan deras dikota" sambil melihat awan yang hitam di kejauhan. Lalu kami meninggalkan bandara dan langsung masuk ke jalan tol ditengah hujan deras yang mengguyur. Tak lama kemudian, tampak gedung-gedung pencakar langit yang menghiasi makassar, yang pertama kulihat gedung Fajar Graha Pena dengan sebuah fly over didepannya.
   "aku udah sampai di makassar" pikirku, sambil melihat gedung-gedung yang ada.
    Orang indonesia mana yang tak tahu makassar, Kota metropolitan terbesar di kawasan indonesia timur dengan 1,5 juta penduduknya dan merupakan gerbang sekaligus pusat ekonomi dui indonesia timur. Kota inilah yang akan menjadi persinggahan ku selanjutnya, aku akan sekolah disini, punya teman disini dan hidup disini.
 

No comments:

Post a Comment

Leave your comment!

Visitor Counter

free counters