Kegilaan bersama dikelas 8-3
Saat terindah dikelas ini, ialah saat dimana kita bermain dan tertawa bersama…
Satu hal yang tidak bisa lepas dari kami ialah sifat kami yang gila, autis, dan saparatis… dan juga kami rasa, kami ini ialah kelas yang menjadi percontohan diantara kelas lain… kami membuat pyramid, kelas lain mengikuti… kami upacara memakai alat musik, kelas lain mengikuti… hufft.. memang yah, yang lain Cuma bisa nyontek…
Dan paling gawat ialah ketika GURU TIDAK MASUK MENGAJAR (yeee)… itu karena ketika guru tidak masuk, maka pastilah kelas menjadi milik kami, kami bebas berbuat apa saja didalam kelas… teman saya ada yang berPUTU-PUTU NARSIS, bercengkrama, bermain hp, berinternet ria, bermain bola, menyanyi, duduk-duduk baca buku (re : Jaim), tapi kalau saya, saya lebih memilih duduk di lantai, sambil main hp buka internet, menyanyi bersama, dan mendengar alunan gitar, dan yang paling enak, kami duduk dilantai secara BERSAMA-SAMA, sehingga kami serasa sedang ada dirumah sendiri, kami serasa berada di acara adat, kami duduk dilantai bersama, dan tertawa bersama… dan jika ada teman saya yang bernama DIDIL, maka kami berdua akan bekerja sama mencari HandPhone UPIK, dan setelah berhasil menemukan target utama, maka saya dan didil akan segera mengambil pose putu-putu narsis yang paling HOT dan kemungkinan juga bukan gaya paling hot kami yang keluar, melainkan gaya paling jijik dan meNAJISkan kami…
Dan yang paling saya sukai ialah ketika, KAMI SALING DORONG MENDORONG DIPOJOK KELAS (re : pakarasu-rasu) disaat itu, kami merasa dunia ini milik kami, kami sudah tidak mengingat tuhan… kenapa kami tidak mengingat tuhan? Itu karena saat kami mulai beraksi, biasanya kami mendapat UPSSS!!!!!! Dan kami secara sadar dan tidak sadar melakukan itu… dan menurut mama dan aa’, itu termasuk perbuatan zina ringan… namun tetap mendapat dosa dari tuhan yang maha kuasa… dan mungkin atas dasar inilah ibu guru hapsah pernah memukul saya di tangga saat saya turun bersama sarah, saya memegang erat sarah, dan ibu hapsah melihat… dan langsung saja ibu hapsah memukul tangan saya… saat itu saya berpikir, kenapa bu hapsah memukul saya? Dan jawaban yang ada dibenak saya ada dua, pertama ialah bu hapsah melihat saya melakukan dosa karena memegang bukan muhrim saya, atau karena BU HAPSAH MAU SAYA PEGANG JUGA….. uppsss…..
Masih teringat dibenak saya, ketika 2 hari setelah kepergian rida ke papua untuk BERTAMBANG (re : bersekolah) rida meninggalkan stelan lengkap baju bodo-nya yang dipinjam oleh MEM ENI,,, bukannya kami memberikan baju itu ke mem eni, justru kami memakai baju itu untuk berdemo di lantai3, aku masih mengingat saat itu kami menuntut agar kami diliburkan selama 3 bulan penuh [what?]… dan yang paling hebohnya lagi, ialah ketika saya turun ke lantai1, saya lewat didepan ruang guru, saya masih mendengar teriakan massa yang mengamuk dan menggila di lantai3…
Namun kegilaan kami itu sedikit terusik oleh kedatangan RUSLAN LALE, karena sejak kedatangan ruslan, dia selalu memata-matai segala kegiatan kami… dan itu terbukti ketika kami membuat pyramid, ruslan datang ketika kami sudah pulang dan dia memotret pyramid itu dan melaporkan kepada kepala sekolah, memangnya ruslan itu sudah merasa seperti REPORTER SENIOR majalah BBC? Eitss,,, tapi tunggu dulu ! sepertinya ada sedikit kesalahan pada foto eksulif ruslan itu… seingat saya, saya sebagai saksi dan pelaku dari pembuatan pyramid itu, saya masih ingat saat itu saya dan Patrick hanya mendirikan pyramid hingga ketinggian 3 tingkat… tapi mengapa di foto syur ruslan itu, dia memotret hingga 5 tingkat? Ada apa disini??? Apakah ruslan juga ikut ambil andil dalam kejadian ini? Apakah ketika ingin memotret, ruslan sempat menaikkan jumlah tingkat pyramid itu, dan setelah memotretnya dia menurunkann kembali? Disini saya mempunyai beberapa teori tentang kejadian ini… semuanya akan saya jelaskan secara terperinci disini…
Teori pertama, ialah teori : ANGLE OF PHOTO, penjelasannya ialah, ketika mengambil gambar itu, ruslan mencari angle gambar yang paling pas untuk membuat foto itu seolah-olah obyek difoto itu terlihat tinggi… namun teori ini sepertinya kurang menjanjikan, karena di dalam bukti, ada 5 tingkatan, sedangkan jika hanya bermain-main di angle photo, maka semestinya hanya ada 3 tingkat namun terlihat tinggi, tapi pada kenyataannya, di foto itu ada 5 buah meja yang disusun… tokoh yang menganut teori ini ialah ZUHAL DWI SAPUTRA, ALINAFIA TOHA, dan MUTIA DWITASARI…
Teori kedua ialah, teori : ILLUMINATION OF PHOTOSHOP EDITING… penjelasan dari teori ini ialah, ketika ruslan mengambil gambar, dia lalu mengirim gambar otentik itu ke laptopnya, dan di laptopnya itu ruslan mengedit gambar itu, sehingga ruslan menambahkan h=jumlah bangku, ruslan mengedit dari 3 bangku menjadi 5 bangku… teori ini sempat menjadi popular, namun teori ini diruntuhkan oleh teori lain yang lebih kuat… penganut teori ini ialah IRMA KAMARUDDIN, NUR ALIFAH, dan POM-POM MAHA BERAT…
Teori ketiga ini ialah, teori : BUILDING IN TO BUILDING OUT… penjelasan dari teori ini ialah, sesaat setelah kami pulang dari sekolah, ruslan naik kelantai3, dan niatnya bukan untuk memotret… namun melihat ada peluang baginya untuk semakin mendekatkan diri pada kepala sekolah, maka ruslan segera memutar balikan fakta… dia melebih-lebihkan permasalahan, maka sebelum memotret, ruslan ikut serta membangun menara pyramid itu, dia menambahkan hanya 2 bangku lagi… kami mengerti kenapa hanya 2 bangku, itu karena ruslan pendek… dan setelah menambahkan 2 tingkat sehingga kini menjadi 5 tingkat, dia langsung memotretnya, dan mengembalikan kembali sesuai keadaan semula… dan setelah dia mengembalikannya, dia segera berlari ke lantai1, dan mencari kepala sekolah… setelah menemukan target utama, dia langsung mengadukan hal itu kepada kepala sekolah… teori ini ialah teori yang paling kuat… tokoh yang menganut teori ini ialah EDHI HIDAYAT, PATRICK KLUIVERT, FADHILAH AWALIAH, ALFIAN FAHMI SETIWAN JAMES, dan ASTARI SAVITRI…
Dan kami berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada ruslan… kami berterima kasih karena ruslan telah membuat kami BERADA DALAM PENGAWASAN KETAT MEM SALMA DAN KEPALA SEKOLAH… sehingga, kami selalu diberi “ultimatum” dari mem, agar kami menjaga sikap kami agar kami tidak tinggal kelas…
Dan, ada lagi sebuah ultimatum dari mem, mem mengatakan bahwa dikelas kami ini, ada 3 orang yang menjadi agen mata-mata mem, dan orang ini sangat dirahasiakan keberadaannya… namun saya mencurigai bahwa orang yang menjadi mata-mata mem salma ialah TUKANG yang membangun lantai3 digedung baru… saya berpendapat demikian, bukan tanpa alasan… alasannya ialah, mem pernah mengatakan bahwa orang yang ia pilih sebagai mata-mata ialah orang yang tidak pernah kami duga-duga, dan orang ini berjumlah 3 orang, dan orang ini juga selalu mengawasi kami… dan dari ketiga cirri-ciri itu, semuanya da pada tukang itu… mereka selalu mengawasi kami dari kejauhan, mereka bertiga saling kenal, dan kami tidak pernah terpikir bahwa mereka ialah orangnya…
Tapi belakangan ini,saya mulai berpikir, sepertinya semua yang dikatakan mem itu hanya sebuah rekayasa mem, sebenarnya mereka bertiga itu tidak ada… ini saya lihat dari tingkah kami semua, saat mem salma mengungumkan bahwa dikelas ini ada 3 orang mata-matanya… dan sebagai siswa normal, pasti jika mendengar hal ini, maka kami semua akan pusing mencari siapa mereka, dan bagi mereka yang merupakan agen rahasia, pasti akan diam-diam saja… namun saat itu yang terjadi ialah, kami semua kebingungan bukan kepala mencari siapa pelakunya… ini berarti pelakunya tidak ada disini… jadi, saya pikir, mem salma hanya mengarang cerita agar kami semakin menjaga sikap…
Dan, hati saya tersentuh saat mem salma berkata “kalian semua disini seperti keluarga, jadi satu berbuat semua dapat balasannya”… kalau RIDA bilang sama saya “kitorang samua disini basudara besar, jadi kalo ko orang disini babuat suka-suka kau punya parut, ko samua basudara dapat itu batu” jadi setiap kami berbuat satu masalah, pasti kami satu kelas yang mendapat ganjarannya, meskipun kami tidak berbuat… jadi ini membuat kami lebih kompak dan lebih bersaudara…