Thursday, June 10, 2010

A New Life (Pindah Ke Makassar part 6)

    Setelah diizinkan masuk sekolah dengan kepala sekolahnya, pertama aku dan ayahkku di undang ke ruang kepsek dulu, untuk membicarakan tata tertib dan peraturan sekolah lain yang baru aja ku langgar ketika belum satu menit di sekolah itu. Setelah masalah administrasi selesai aku di suruh ngekor guru BP ke kelas VIII-3 (wah, kebetulan sama banget, dengan kelas ku di aceh).
    Di sini dia yang paling gak enak, orang -orang liat aku dengan tatapan aneh, entah apa maksudnya, pokoknya aku gak pede banget deh. Apalagi di suruh ngekor guru BP yang antar Absen ke setiap kelas, tinggal nunggu giliran kelasku. Begitu sampai di kelas VIII-3, lagi-lagi di sambut dengan tatapan aneh, entah apa maksudnya, gak ada dar mereka yang ku kenal, lalu aku melirik ke kursi kosong yang letaknya agak di sudut kelas, pasti tempatku, dan emank gak salah, aku di suruh duduk di sana dan mulai kenal-kenalan dengan teman baru, tapi sumpah, baru baru di sana, susah banget ngrtiin logat orang makassar, setiap kali mereka bicara padaku, pasti per tama ku jawab "ha? Ha? apa? ya?" pkoknya gitu deh, mereka bicaranya cepat banget ditambah lagi dengan imbuhan bahasa daerahnya, buatku makin putar kepala 360 derajat (eh kelebihan, kalo gitu patah donk). Setidaknya di hari pertama, aku harus minta mereka ulangin pembicaraannnya sampe dua kali. Pusing tujuh kali keliling dunia, putar kepala 1000 derajat, entah apa yang ku pikirkan. Di kelas paling enak cuma bicara-bicara sendiri aja sekalian nunggu dokter RSJ dan setelah pulang sekolahnya aku ke warnet berenng teman-teman yang baru ku kenal, ada pratama, orangnya tinggi juga, dan ada juga fandi, ini orang sering di bilang cina kesasar karena ini orang asli makassar tapi mirip chinese, ada juga fahmi, ini orang yang pertama kali ku kenal, awalnya baik banget tapi lama-lama keluar serigalanya. Dengan berbekal uang di kantong yang sebenarnya aku gak tau jumlahnya, kami jalan kewarnet di tengah terik matahari, dan setelah itu, akhgirnya aku bisa Online lagi stelah sekian lama gak online, puas deh waktu itu. Sampe pesan teh botol segala. tapi seteklah pulang, hehehe, kaya orang asal pergi aja "aku gak tau jalan pulang", tapi untungnya temanku fahmi ini antarkan ke sekolah, sampe sekolah tinggal telpon ortu terus minta jemput, akhirnya selesailah sekolah hari pertama an kebetulan ini weekend jadi pualang sekolah istirahat, terus jalan-jalan liat-liat kota makassar, menikmati yang baru kutinggali sekitar semingguan.

2 comments:

  1. rudy, namanya bukan pak ruslan, tapi kak ruslan... dan dia bukan guru, dia pelatih

    ReplyDelete
  2. hahah, ini siapa? kalo anonim taruh nama donk

    ReplyDelete

Leave your comment!

Visitor Counter

free counters