Hari-hari pertama di 8-3
Awal aku mengenal kalian semua, aku serasa ingin pergi dari kalian, kalian tau kenapa? Itu karena saya tidak mengenal kalian…
Setelah 2 minggu saya dikelas ini, saya belum mengenal dengan baik teman-teman saya ini, saya belum pernah bercanda dengan mereka semua, saat itu saya merasa ingin keluar dari kelas ini, karena saya tidak betah dikelas ini, dan saya tidak mengenal kalian semua, dan dihari-hari pertama saya dikelas ini, saya berbeda 360° dengan diri saya yang sesungguhnya, saya sebenarnya ialah seorang yang cerewet, banyak bertingkah, tidak bisa diam, dan sangat sering bergosip ria, dan karena kebiasaan saya sering bergosip ini, saya akhirnya sempat menjadi ketua dari perkumpulan GALAPAGOS (re : GAbungan LelAki PAGOSip) (perkumpulan macam apa ini….. hueeeek) dan saat-saat awal dikelas ini, saya sangat stress, saya seperti bukan menjadi diri saya yang sebenarnya… saya gila bukan kepala…
Namun, setiap pulang kerumah, pasti saya kembali membuka Internet untuk bermain Facebook. Dan saya mengingat, kalau teman saya dikelas, ada yang bernama Fadhilah Awaliah (re : Didil) dan dia ini juga merupakan teman saya sewaktu SD dulu, maka saya segera masuk ke kotak pencarian, saya mencari kata demi kata hanya untuk menemukan Profile Page atas nama Fadhilah Awaliah, dan setelah beberapa menit berlalu, saya menemukannya juga akhirnya, dan setelah menemukannya, saya rajin mengirimkan Wall ke Profilenya. Dan hanya itu yang saya lakukan, kami hanya akrab di dunia maya, tapi di dunia yang sesungguhnya kami saling berdiam diri, entah karena malu, atau mungkin kami saling cinta (hueeeeek)…
Dan karena didil inilah, saya mengenal Rina, Maya, Beatrix, dan Astari serta Upik… namun kisah saya mengenal beatrix (re : bety) itu tidaklah indah pada waktunya… karena saya mengenal bety penuh dengan gossip dan kontraversi… salah satu kontraversi yang paling terkenal ialah kabar dari Patrick bahwa saya menyukai bety [what?]… Patrick mengatakan hal itu memang bukan tanpa alasan, itu didasari karena saya sangat sering menyebut-nyebut nama beatrix dihadapan Patrick, dan saya bertingkah seperti itu, karena saya agak sedikit ‘lucu’ mengetahui bahwa ada seseorang yang bernama BEATRIX… hahaha,, sorry bety… namun karena itu jugalah yang membuat kini saya akrab dan berteman baik dengan bety, dan saya merasa tidak ingin berpisah dari bety saat kelas 9 nanti…♥
Dan kisah saya mengenal maya, rina dan fahmi lebih dekat, ialah saat PORSENI, saat itu entah mengapa, saya dipilih untuk ikut Lomba NYANYI? Padahal suara saya ini tidak bagus-bagus amat, dan saya pikir jika bety yang dipilih, memanglah pantas, karena bety ialah seorang kristiani yang pastinya pandai dalam hal menyanyi, karena memang saat beribadah mereka bernyanyi bersama… nah, saya ini bagaimana??? Dan akhirnya saya menerima keputusan itu dengan berat hati, saya pikir ini ialah sebuah Ultimatum bagi saya, dan saya harus melaksanakannya…
Dan, kamipun berlatih bersama selama berhari-hari… tapi TUNGGU !, saya ingin mengungkapkan sebuah rahasia disini, ialah rahasia mengapa kelas kami 8-3 tidak naik di atas panggung waktu itu… sebenarnya, masalah mengapa kami tidak ikut berlomba saat itu, ialah semua hasil rekayasa saya… sebenarnya, pada saat Check Sound saya beserta kelompok saya itu ikut pada saat Check Sound namun, kami tidak menemukan nada yang benar, sehingga saya memutuskan, sebaiknya saya menyanyi solo saja, dan sebenarnya keputusan saya memilih nyanyi solo ini, bukan karena tanpa alasan, alasannya ialah karena saya tidak ingin kelas saya naik dipanggung… jadi pada saat Fahmi, Maya, Rina dan Bety naik ke lantai3, ditempat Check Sound itu, saya berbicara empat mata dengan ibu maisuri, agar kelas kami nantinya tidak dipanggil naik ke panggung, namun nama kami dimasukkan sebagai peserta, saya memilih keputusan itu, karena saya tau, kalau kami naik ataupun kami tidak naik pasti kami akan kalah, coba saja lihat, lawan kami saat itu sangat berat,, ada Sisi, Arjuna, dan Arfah, yang mana suara mereka bertiga itu, memang terkenal halus dan mantap… jadi saya memutuskan, sebaiknya kelas kami tidak usah naik, dari pada nantinya kami yang malu sendiri…
Dan akhirnya, semua rencana saya itu berjalan dengan halus dan mantap… saat hari perlombaan, seluruh kelas sudah naik, namun kelas kami belum naik… dan saat itu saya sangat bersyukur… dan untung saja ibu maisuri mengerti apa yang saya inginkan, jadi saat mem salma bertanya pada ibu maisuri tentang mengapa kelas kami tidak naik unjuk gigi untuk bernyanyi, saat itu ibu maisuri berkata “itu karena ada tamu dari dinas pendidikan yang datang, sehingga perlombaan dihentikan”… saat itu aku sangat berterima kasih pada ibu maisuri, dia telah menyelamatkan ku… seandainya saat itu ibu maisuri berkata yang sejujurnya, pasti mem salma akan marah besar kepada saya…
No comments:
Post a Comment
Leave your comment!